Tanggal 5-6 Mei 2012 kebetulan saya melakukan perjalanan dinas ke Surabaya, Jawa Timur. Malamnya saya diajak untuk melihat-lihat jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yang menghubungkan pulau Jawa dan pulau Madura. Namun karena kami langsung menuju ke arah jembatan dan masuk gerbang tol, kami pun akhirnya melintasi jembatan tersebut. Tidak ada tempat berhenti yang khusus untuk melihat-lihat, bahkan terdapat tanda dilarang berhenti, dan kami sempat melihat ada mobil polisi. Jadi, kami melintasi jembatan hingga ujung di seberang, alias di pulau Madura!
Kami berhenti ketika terlihat deretan kios penjual oleh-oleh khas Madura.
Dari pengalaman ini saya menyarankan agar anda yang ingin melihat-lihat jembatan Suramadu, bertanya dulu ke orang-orang di sekitar dimana posisi yang bagus untuk melihat jembatan.
Dari foto-foto yang diupload orang ke Internet, terlihat bahwa posisi yang bagus untuk melihat jembatan dan untuk mengambil fotonya berada di samping jembatan.
Mengenai jembatan Suramadu sendiri, jembatan tersebut bernama "Jembatan Nasional Suramadu", dibangun mulai 20 Agustus 2003 (peresmian pembangunan oleh presiden Megawati), dan mulai digunakan 10 Juni 2009 (peresmian pembukaan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono). Panjang jembatan 5.438 m, lebar 30 m. Tersedia lajur khusus sepeda motor di sisi kiri dan kanan jembatan. Nilai pembangunan mencapai 4,5 triliun rupiah.
Untuk melewati jembatan Suramadu dikenakan biaya tol sebesar Rp 30.000 untuk mobil dan Rp 3.000 untuk sepeda motor. Pendapatan pengelola jembatan pada tahun 2011 mencapai Rp 160 miliar. (Okezone).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar